5 Presiden Paling Diktator Sepanjang Sejarah, Hitler hingga Mao Zedong

Relita Rahel Kristiyanto, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 18:41 WIB
Dalam sejarah dunia, beberapa pemimpin memegang kekuasaan dengan cara yang sangat represif (Foto: EPA)
Share :

JAKARTA - Dalam sejarah dunia, beberapa pemimpin memegang kekuasaan dengan cara yang sangat represif. Kepemimpinan mereka seringkali ditandai dengan penggunaan kekuatan militer untuk mempertahankan kekuasaan, pelanggaran hak asasi manusia, dan pembungkaman oposisi. 

Berikut adalah lima presiden yang dianggap paling diktator sepanjang sejarah, yang tindakannya memberikan dampak yang mendalam dan merusak bagi negara mereka serta dunia., dilansri berbagai sumber:

1. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1924-1953)
Dikutip dari History, Joseph Stalin memimpin Uni Soviet selama hampir tiga dekade dan dikenal sebagai salah satu diktator paling brutal dalam sejarah. Dia memerintah dengan tangan besi melalui kebijakan teror dan represi. Stalin bertanggung jawab atas pembersihan besar-besaran yang mengakibatkan kematian jutaan orang, baik melalui eksekusi langsung maupun kerja paksa di gulag. Kebijakan kolektivisasi pertanian yang dipaksakan juga menyebabkan kelaparan besar, termasuk Holodomor di Ukraina yang merenggut jutaan nyawa.

2. Adolf Hitler (Jerman 1993-1945)
Melansir sumber dari Britannica, Adolf Hitler adalah pemimpin Nazi Jerman yang memulai Perang Dunia II dan bertanggung jawab atas Holocaust, pembunuhan sistematis sekitar enam juta orang Yahudi dan jutaan lainnya yang dianggap tidak layak oleh rezimnya. Di bawah kepemimpinan Hitler, Jerman menjadi negara fasis yang didominasi oleh ideologi rasis dan totaliter. Kekuasaan Hitler berakhir dengan kehancuran besar-besaran bagi Eropa dan kematian lebih dari 70 juta orang selama perang.

3. Mao Zedong (China 1949-1976)
Dikutip melalui The Guardian, Mao Zedong adalah pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang mendirikan Republik Rakyat China pada tahun 1949. Masa kepemimpinannya ditandai dengan kebijakan radikal seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan, yang mengakibatkan kematian puluhan juta orang akibat kelaparan, eksekusi, dan kerja paksa. Meskipun dianggap sebagai pahlawan nasional oleh sebagian besar rakyat China, kebijakan-kebijakannya telah menyebabkan penderitaan besar bagi rakyatnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya