Pengadilan membebaskan satu orang, sementara yang lain seorang pensiunan perwira masih bebas.
"Mereka tergoda oleh uang," kata pengadilan, dikutip BBC.
"Tindakan mereka melanggar tugas resmi mereka untuk setia kepada negara, membela negara dan rakyat hingga membahayakan keamanan nasional dan kesejahteraan rakyat Taiwan,” lanjutnya.
Taiwan baru-baru ini menandai meningkatnya upaya spionase Beijing, dengan vonis pada Kamis (22/8/2024) sebagai yang terbaru dalam serangkaian kasus.
Bulan lalu, seorang sersan yang bekerja di pusat pelatihan angkatan laut didakwa karena diduga memotret dan membocorkan data pertahanan rahasia ke Tiongkok.