Thailand Lancarkan Perang Lawan Ikan Nila Blackchin, Spesies Paling Invasif Ancam Kerusakan Lingkungan

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 02 September 2024 14:43 WIB
Ikan nila blackchin digambarkan sebagai spesies paling invasif yang pernah menyerang Thailand (Foto: Thai News Pix)
Share :

Perusahaan itu juga mengancam akan menuntut mereka yang menyebarkan apa yang disebutnya informasi yang salah tentang masalah tersebut. Perusahaan itu bekerja sama dengan badan-badan negara untuk memerangi penyebaran spesies asing tersebut. "Meskipun perusahaan yakin bahwa mereka bukan penyebab wabah, mereka tidak bersikap acuh dan siap bekerja sama dengan pemerintah untuk meringankan penderitaan masyarakat," kata Premsak Wanuchsoontorn, pejabat pengembangan penelitian dan akuakultur CPF.

Namun, pejabat CPF hanya menghadiri sidang parlemen secara langsung satu kali. Mereka sebelumnya telah memberikan penjelasan kepada anggota parlemen secara tertulis.

Direktur jenderal Departemen Perikanan Thailand, Bancha Sukkaew, mencatat hanya satu perusahaan swasta yang telah meminta izin untuk mengimpor nila blackchin.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa ada kemungkinan beberapa lolos dari laboratorium.

Namun, dia juga tidak mengabaikan kemungkinan bahwa spesies ikan invasif itu bisa saja diselundupkan ke Thailand.

Pada akhirnya, bagaimana mereka bisa berada di perairan Thailand adalah masa lalu. Masalahnya adalah masa depan, dan bagaimana mengendalikan wabah itu. Tetapi apakah itu mungkin?

Para ahli mengatakan kepada BBC Thai bahwa pertempuran melawan nila blackchin bisa jadi sia-sia.

“Saya tidak melihat kemungkinan untuk memberantasnya,” kata Dr. Suwit Wuthisuthimethavee, pakar genetika hewan akuatik di Universitas Walailak.

“Karena kita tidak bisa membatasi jangkauannya. Ketika berada di alam, ia bereproduksi terus-menerus, memiliki siklus reproduksi yang cepat,” lanjutnya.

Nonn Panitvong, pakar ekosistem air tawar, setuju dengan hal itu.

“Masalah dengan spesies asing adalah bahwa setelah mereka terbentuk, mereka sangat sulit untuk diberantas,” ujarnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya