JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi terjadi bersamaan dengan naiknya air pasang laut mengakibatkan banjir rob di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 7 September 2024, pukul 11.20 WIB. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir merendam Kota Medan dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 50 cm. "Banjir rob ini disebabkan oleh meluapnya debit air dari saluran pembuangan Danau Siombak, yang menyebabkan genangan air di sejumlah pemukiman, terutama di Kelurahan Paya Pasir dan Labuhan Deli, serta wilayah Martubung," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (8/9/2024).
Menurut laporan yang diterima BNPB, sebanyak 330 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 985 jiwa terdampak. Selain itu, 295 unit rumah warga turut terimbas akibat genangan air yang cukup tinggi.
Upaya penanganan oleh BPBD Kota Medan telah dilakukan melalui kaji cepat di lokasi terdampak dan koordinasi dengan aparat setempat untuk mempercepat proses penanganan. "Langkah-langkah yang telah diambil termasuk pembukaan pintu air menuju Danau Siombak untuk mempercepat surutnya banjir dan penyedotan air dari rumah-rumah warga," kata Aam -sapaan akrabnya-.
Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya air pasang kembali pada sore dan malam hari, personel BPBD Kota Medan, bersama Camat dan jajaran ASN Kelurahan Paya Pasir, telah disiagakan di lokasi.