JAKARTA - Potensi gempa dan tsunami di zona megathrust menjadi ancaman nyata untuk masyarakat Indonesia. Sejarah mencatat gempa dan tsunami di zona megathrust telah terjadi beberapa kali. Meskipun, tak ada yang tahu kapan akan terjadi lagi.
Oleh karena itu, masyarakat harus melatih kesiapsiagaan sebagai mitigasi potensi bencana gempa dan tsunami di zona megathrust. Seperti halnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menginisiasi kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi mandiri terhadap potensi bencana megathrust.
“Kesiapsiagaan bukan hanya jadi pembelajaran dan latihan sekali seumur hidup, tapi harus menjadi budaya dan pelajaran seumur hidup,” tegas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada Apel Kesiapsiagaan menghadapi Potensi Megathrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, dikutip Jumat (6/9/2024).
Apalagi, kondisi Indonesia di tengah zona antar lempeng tektonik aktif menjadi penyebab rawannya terjadi bencana gempabumi dan tsunami. Suharyanto mengimbau bagi masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menyikapi isu potensi megathrust dan fokus untuk meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat keluarga.
“Kita fokus untuk memeriksa rencana evakuasi mandiri, jalur evakuasi, memelihara shelter dan melatih kembali komunikasi risiko berbasis komunitas,” tutur Suharyanto.