Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB Sebut Kesiapsiagaan Potensi Megathrust Harus Jadi Budaya Seumur Hidup

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 06 September 2024 |07:07 WIB
BNPB Sebut Kesiapsiagaan Potensi Megathrust Harus Jadi Budaya Seumur Hidup
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (foto: dok BNPB)
A
A
A

Suharyanto menambahkan, untuk memanfaatkan sistem peringatan dini yang ada seperti kentongan, toa Masjid, lonceng Gereja, maupun sirine untuk menyampaikan tanda bahaya dan evakuasi.

“Kita hidup di negara yang rawan bencana, sehingga apapun bahayanya kita perkuat budaya sadar bencana agar kita siap untuk selamat,” ujarnya.

Suharyanto mengungkapkan, tujuan apel dan latihan serentak ini guna membangun dan melatih kembali kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami di sepanjang kawasan megathrust Sumatra dan Jawa.

“Bertepatan juga dengan peringatan 20 tahun Tsunami Aceh dan menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana, bersama kita tingkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana mulai dari diri sendiri, keluarga hingga komunitas,” tutupnya.

Sementara itu, apel kesiapsiagaan dan latihan simulasi menghadapi potensi megathrust dilakukan secara serentak di empat lokasi, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat dengan total 600 personel di Gereja Phiniel.

Kemudian di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sebanyak 700 personel di Lapangan Kecamatan Carita. Selanjutnya, di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat total 700 personel di tempat evakuasi sementara (TES) Pasar Wisata dan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah total 700 personel di Kantor Kelurahan Tegalkamulyan dan Politeknik Negeri Cilacap.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement