Seiring berjalannya waktu, tugas utama Kopaska juga semakin berkembang. Beberapa tugas utama Kopaska antara lain meliputi peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar, torpedo berjiwa (kamikaze), dan anti teror di laut (maritime counter-terrorism).
Selain tugas-tugas tersebut, Kopaska juga ditugaskan sebagai pengawal pribadi VIP. Mereka kerap mengawal Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ketika mereka tidak sedang bertugas dalam suatu operasi.
Tidak sembarangan menjadi prajurit Kopaska. Calon anggota harus memiliki mental dan fisik yang kuat. Oleh karena itu tidak banyak orang yang berhasil saat pendidikan Kopaska dan mendapatkan brevet Kopaska.
(Fakhrizal Fakhri )