Doa Zelensky Terkabul, Joe Biden Beri Sinyal Ukraina Boleh Gunakan Rudal Jarak Jauh yang Dipasok AS

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 11 September 2024 13:41 WIB
Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan akan mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh milik AS yang digunakan Ukraina untuk melawan Rusia (Foto: AP)
Share :

WASHINGTONPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengisyaratkan akan mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh milik AS yang digunakan Ukraina untuk melawan Rusia. Jika dikabulkan, hal itu akan memenuhi permintaan Presiden Ukraina Vplodymyr Zelensky untuk melonggarkan batasan senjata yang dipasok AS.

Para pejabat Ukraina mengklaim pembatasan telah membuat mereka tidak berdaya melawan invasi skala penuh Rusia. Rusia belum berkomentar tetapi Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengatakan tindakan tersebut dapat menyebabkan masalah yang sangat serius.

Pernyataan Biden muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Iran memasok rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Ketika ditanya oleh wartawan apakah AS akan mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh Ukraina pada Selasa (10/9/2024), Presiden Biden mengatakan pemerintahannya sedang mengerjakannya sekarang.

Sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022, AS enggan memasok atau memberikan sanksi atas penggunaan senjata yang dapat menyerang target jauh di dalam Rusia karena khawatir hal itu akan meningkatkan konflik.

Namun, Ukraina telah melonggarkan beberapa pembatasan penggunaan rudal tersebut, yang memungkinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah di sepanjang perbatasan Rusia tempat pasukan menembaki.

Sekutu-sekutu Kiev lainnya juga telah memasok beberapa senjata jarak jauh dengan pembatasan tentang bagaimana dan kapan senjata-senjata itu dapat digunakan di dalam Rusia. Mereka khawatir serangan semacam itu dapat memicu pembalasan yang menyeret negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke dalam perang atau memicu konflik nuklir.

 

Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengkritik kecepatan pengiriman senjata. Zelensky meminta otorisasi untuk menyerang target-target jauh di dalam Rusia dengan rudal-rudal yang dipasok Barat, sebuah langkah yang sejauh ini ditolak AS.

Pemimpin Rusia Putin juga memperingatkan awal tahun ini bahwa serangan-serangan Ukraina terhadap Rusia dengan rudal-rudal Barat berisiko memicu perang yang lebih luas.

“Eskalasi yang terus-menerus dapat menyebabkan konsekuensi yang serius,” katanya pada bulan Mei lalu.

"Apakah mereka menginginkan konflik global?,” lanjutnya. Dia menambahkan tanggung jawab atas serangan apa pun di wilayah Rusia akan berada di tangan pemasok senjata Barat, bahkan jika pasukan Ukraina yang melakukan serangan tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya