Putin Ancam Rusia Siap Perang dengan AS dan Inggris jika Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 13 September 2024 16:44 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan pernyataan keras yang mengerikan bahwa Rusia siap perang dengan Inggris dan Amerika (Foto: AP)Serikat
Share :

RUSIA Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan pernyataan keras yang mengerikan bahwa Rusia siap perang dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS). Keputusan ini akan diambil jika Ukraina diizinkan menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang Rusia.

Ia mengatakan siapa pun negara yang mengizinkan Kyiv menggunakan senjata tersebut akan mengubah sifat konflik antara negara otokratis dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). AS dan Inggris diketahui merupakan anggota NATO.

Seperti diketahui, AS dan beberapa negara anggota NATO dilaporkan mulai melunak terkait pembatasan terhadap Ukraina soal  menggunakan rudal jarak jauh yang dapat menyerang lebih dalam ke Rusia. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk membatasi jalur pasokan ke garis depan invasi yang sedang berlangsung.

"Itu berarti negara-negara NATO, AS, negara-negara Eropa, sedang berperang dengan Rusia,” terang Putin saat berbicara kepada reporter TV pemerintah pada Kamis (12/9/2024) tentang kemungkinan Ukraina menggunakan rudal tersebut.

"Jika demikian halnya, maka dengan mempertimbangkan perubahan sifat konflik, kami akan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang akan kami hadapi,” lanjutnya.

“Sang tiran menambahkan bahwa membuka jalan bagi Ukraina untuk menggunakan rudal yang dapat mengenai sasaran Rusia adalah keputusan tentang apakah negara-negara NATO terlibat langsung dalam konflik tersebut atau tidak," lapor Mail.

Hal itu terjadi setelah gambar kapal kargo Rusia yang berlabuh di Pelabuhan Olya 3 di Rusia selatan pada tanggal 4 September dirilis. Kapal tersebut diduga membawa rudal balistik yang rencananya akan digunakan di Ukraina dari Iran ke Rusia melalui Laut Kaspia.

 

Klaim tentang kargo kapal tersebut muncul menurut sumber Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang dilaporkan berbicara kepada Sky News.

Gambar satelit menunjukkan kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Olya 3 di Astrakhan, enam hari setelah kapal tersebut juga terlihat di pelabuhan Iran di Amirabad.

Sumber yang sama, yang belum dapat diverifikasi secara independen oleh Daily Star, juga dilaporkan mengklaim bahwa mereka membawa rudal balistik Fateh-360. Sumber tersebut mengatakan rudal tersebut dipindahkan ke kereta barang.

Berita tersebut muncul setelah laporan sebelumnya bahwa Rusia dipasok dengan persenjataan dari aliansi negara-negara yang menentang Barat.

 “Kita tidak boleh ragu bahwa Putin putus asa saat memasuki musim dingin ketiga dari perang yang menjijikkan ini. Dia terpojok. Dia harus bergantung pada senjata dari Korea Utara, Cina, dan sekarang Iran, pendorong utama terorisme Islam dan dalam kedok itu biasanya dilihat sebagai musuh bebuyutan Rusia," ujar Profesor Anthony Glees dari Universitas Buckingham.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya