JAKARTA - Menguatnya elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dinilai berkat kinerja memuaskan pada periode pertama. Keduanya semakin menguat menjadi pilihan warga di Pilgub Jatim 2024.
Pengamat Politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi mengatakan, tingkat keterpilihat kuat Khofifah-Emil tidak lagi terbantahkan. Sebab memberikan kinerja memuaskan selama periode pertama mempin Jatim.
"Kepuasan masyarakat terhadap Ibu Khofifah dan kinerja Pemerintah Provinsi yang dipimpin Ibu Khofifah saya kira cukup tinggi," ujar Ade saat dihubungi pada Kamis, (19/9/2024).
Hal demikian bukan tanpa alasan, kata Ade, bila mengacu pada temuan Survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September, sebanyak 87,3 persen publik mengatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Khofifah-Emil periode 2019-2024.
Sementara itu masyarakat yang mengatakan tidak puas dengan apa yang sudah dilakukan Khofifah-Emil pada lima tahun silam hanya sebesar 7.5 persen masyarakat Jatim.
Kemudian, pasangan Khofiah-Emil memperoleh elektabilitas sebesar 57,3 persen diikuti dua pesaingnya pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar di angka 22,7 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dengan hanya 2,2 persen. Tak hanya itu, dalam simulasi perorangan, Khofifah Indar Prawansa mencatat angka elektabilitas 55,3 persen, diikuti Tri Rismaharini 22,8 persen dan Luluk Nur Hamidah 1,8 persen.
Sementara Emil Dardak juga memperoleh angka elektabilitas 51,7 persen mengalahkan Zahrul Azhar 9,9 persen dan Lukmanul Khakim 3,2 persen. Oleh karena itu, Pasangan petahana ini menjadi duet yang paling potensial untuk menang di Pilgub Jatim 2024.
Bahkan, dia menegaskan, pencapaian demikian tentu dapat melecut semangat bagi Khofifah-Emil untuk terus memberikan prestasi terbaik untuk Jatim. Sehingga kian semakin mendorong kemajuan Jatim lebih pesat lagi kedepan.
"Ini modal besar untuk meyakinkan kembali kepada publik bahwa kalau mereka dipilih lagi bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kinerjanya," terangnya.
(Qur'anul Hidayat)