Laporan ABC muncul sehari setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara besar Israel yang menargetkan apa yang digambarkan sebagai markas utama kelompok itu di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Milisi tersebut mengonfirmasi kematian pemimpinnya pada Sabtu pagi. Belum ada pengganti Nasrallah yang ditunjuk.
Yerusalem Barat menyatakan pada Sabtu sore bahwa hampir semua pemimpin militer Hizbullah telah disingkirkan. Mereka juga membagikan daftar belasan komandan tinggi milisi yang tewas selama beberapa minggu terakhir.
Washington bereaksi terhadap kematian Nasrallah dengan menyebutnya sebagai "ukuran keadilan bagi banyak korbannya, termasuk ribuan warga Amerika, Israel, dan warga sipil Lebanon." Mereka juga menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap "hak Yerusalem Barat untuk membela diri" tetapi juga menyatakan bahwa AS berusaha untuk "meredakan" konflik.
Rusia mengutuk serangan Israel di Lebanon, memperingatkan bahwa tindakan tersebut berisiko menjerumuskan seluruh Timur Tengah ke dalam "perang besar."
(Rahman Asmardika)