Sebagaimana tulisan dari J. Davies tahun 2017 dalam Buku Women In The Security Profession, pertama Education and Training yang dimaksudkan agar mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dalam pengembangan kapasitas dan potensi diri.
Kedua, Finding a Mentor atau melakukan kegiatan mentoring secara rutin guna meningkatkan motivasi dan kualitas diri, berbagi pengalaman, serta mempererat hubungan emosional.
Ketiga Professionalism, yang diharapkan Polwan dapat menghindari pelanggaran dan hal kontraproduktif lainnya yang dapat menurunkan citra Polri. Terus mewujudkan sosok Polwan yang Presisi.
Dan yang terakhir yakni Confidence, dimana Polwan diharapkan berani tampil dan membuktikan bahwa mampu menghadapi berbagai
tantangan tugas.
"Jadi tolong, Pakor Polwan siapkan semua posisi-posisi ataupun semua penugasan-penugasan yang kita kadang kala harus berbagi peran kapan Polwan di depan, kapan kemudian Polkinya harus di depan. Namun saya harapkan kemampuan-kemampuan tersebut dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit juga menyampaikan perjuangannya terkait dengan pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri. Menurutnya, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan ada proses panjang yang harus dilakukan.
Singkatnya, kata Sigit, Direktorat itu terbentuk berkat keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberangusan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sehingga, dalam rapat terbatas kala itu, Presiden langsung perintahkan MenPAN-RB menambah Direktorat baru di Polri.
"Jadi yang saya harapkan sehingga pelayanan kita terhadap kekerasan ini, terhadap perempuan dan anak betul-betul bisa kita maksimalkan. Dan tentunya saya yakin ini juga menjadi harapan bagi para korban kekerasan, yang saat ini tentunya menunggu hal seperti ini, dan saya mohon ini betul-betul dikawal, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama organisasinya bisa segera kita eksekusi sampai di tingkat Polres," tutur Sigit.
Mengakhiri sambutannya, Sigit menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi. Menurutnya, hal ini bisa dijadikan motivasi bagi seluruh Polwan maupun personel kepolisian di Indonesia.
"Ada satu pesan dari bapak Presiden yang ingin saya sampaikan, jika melakukan hal-hal yang baik saudara-saudara semuanya akan dicintai dan dihormati rakyat. Ini disampaikan oleh beliau pada saat kita melaksanakan apel bersama sekaligus arahan di IKN," ujar Sigit.
Sehingga, kata Sigit, Polwan bisa selalu memberikan kebaikan, kesejukan di dalam melaksanakan tugas demi mewujudkan Polri yang lebih humanis, dekat dan dicintai masyarakat.
"Awali pagimu dengan berlari, siapkan diri untuk kompetisi. Ayo semangat mengembangkan diri, untuk menjadi Polwan yang Presisi dan berprestasi," ucap Sigit sekaligus mengakhiri sambutannya.
(Angkasa Yudhistira)