Dijuluki Kamerad, Kim Jong Un Kirim Ucapan Selamat Ultah ke Vladimir Putin

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2024 14:34 WIB
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengirim ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Kremlin Pool)
Share :

PYONGYANGPemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengirim ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menyebut Putin sebagai kamerad atau rekan terdekatnya.

Kim, yang mengucapkan selamat kepada Putin pada ulang tahunnya yang ke-72 tahun, menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara akan ditingkatkan ke tingkat yang baru.

Hubungan antara Pyongyang dan Moskow telah semakin dalam sejak dimulainya perang Ukraina, dalam sebuah langkah yang telah membuat Barat khawatir.

Secara terpisah pada Selasa (8/10/2024), Kim mengatakan Pyongyang akan mempercepat langkah-langkah untuk menjadikan negaranya sebagai negara adikuasa militer dengan senjata nuklir.

Menurut Yonhap News yang mengutip media pemerintah Korea Utara KCNA, Kim memuji hubungan antara kedua negara, dengan mengatakan bahwa hubungan tersebut telah menjadi tak terkalahkan dan abadi, sejak kunjungan Putin ke Pyongyang pada bulan Juni.

"Pertemuan dan ikatan persahabatan antara kita akan memberikan kontribusi positif untuk lebih memperkuat fondasi abadi persahabatan DPRK-Rusia," tambahnya, merujuk Korea Utara dengan nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Hubungan antara Korea Utara dan Rusia sudah terjalin selama beberapa dekade, yakni sejak Stalin dan Kim Il-sung, kakek Kim saat ini. Uni Soviet mendukung Korea Utara pada masa-masa awalnya dengan persenjataan dan teknologi, dan Pyongyang tidak pernah ingin sepenuhnya bergantung pada Tiongkok yang tidak sepenuhnya dipercayainya.

Awal tahun ini, Putin dan Kim menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan saling membantu jika terjadi "agresi" terhadap salah satu negara,  meskipun tidak jelas apa yang dimaksud dengan agresi.

 

Kim dituduh membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina dengan memasok senjata sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan teknologi. Ada bukti yang berkembang bahwa Rusia telah mengerahkan rudal Korea Utara di Ukraina.

Bagi Putin, hubungan tersebut kemungkinan lebih bersifat taktis daripada strategis. Ia membutuhkan dukungan untuk perangnya di Ukraina dan Korea Utara tentu akan bersedia menjual amunisi apa pun yang bersedia ia bayar.

Jeffrey Lewis, seorang Direktur di James Martin Center for Nonproliferation Studies, sebelumnya mengatakan bahwa Kim dan Putin berusaha mengurangi dampak sanksi internasional dengan menciptakan jaringan teman dan mitra alternatif yang berada di luar jangkauan sanksi Amerika Serikat (AS).

Korut dinilai dapat memperoleh keuntungan besar dari akses ke teknologi militer Rusia, yang meskipun Rusia memiliki masalah, masih jauh lebih maju daripada sistem buatan dalam negeri Korea Utara yang direkayasa ulang.

Korea Utara terutama berusaha menyempurnakan persenjataan nuklir dan misilnya. Negara itu telah membuat kemajuan yang sangat mengejutkan dalam dekade terakhir dalam memproduksi sistem misil baru dan mengecilkan perangkat nuklirnya.

Namun, Rusia memiliki desain hulu ledak termonuklir, desain kendaraan re-entry, dan desain motor roket padat yang jauh lebih maju.

Selama kunjungan Kim ke Rusia pada September 2023, Putin telah berjanji untuk membantu Korea Utara mengembangkan satelitnya, setelah beberapa peluncuran yang gagal oleh Pyongyang.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya