Padahal sebelumnya, Ruliyanto juga sudah diberi uang Rp1 juta hasil darı penjualan rumah darı ayahnya atau suami Poniyem. Tapi uang senilai itu tampak kurang bagi Ruliyanto, sehingga ia meminta bagian jatahnya kembali.
"Dia sudah dapat bagian saya kasih Rp1 juta, masak masih kurang. Uang masih di utang orang, kalau sudah dibayarkan nanti dibagi ke saudara-saudaranya," ungkap dia.
Irul, sapaan pelaku juga meminta ganti kakaknya Yayuk Fitriyah, untuk pembangunan kamar mandi di rumah keluarga itu. Tapi oleh Poniyem, awalnya akan dibayarkannya namun Irul kukuh tidak mau dan tetap meminta kakaknya itu yang membayar.
Poniyem sendiri sejak awal sudah meminta Ruliyanto untuk tidak meminta ganti uang ke Yayuk. Sebab, Yayuk sendiri masih dalam kesusahan untuk membiayai keluarganya.
"Saya kan ngomong, nanti saya ganti yang ngecat, yang buat kamar mandi, saya ganti gak usah minta ke mbaknya, terus dia bilang tetap minta ganti ke Yayuk, gak minta ganti ke saya (Poniyem). Tapi tidak diganti sama Yayuk," terangnya.