Seseorang itu menyerahkan komisi Rp20 juta yang dimasukkan ke kantong celana Luki. Namun, polisi tidak membeberkan sosok pemberi suap ke Luki dengan alasan kasus itu masih dalam penyidikan.
"Pelaku keluar gedung tempat rapat bangunan gedung utama Kantor Bupati Badung. Kemudian, (Luki) berjalan menghampiri seorang saksi. Akhirnya, pelaku meminta dan menerima sejumlah uang kemudian dimasukkan saku sebelah kanan," ujar Arif.
Faktor-Faktor Tindak Korupsi di Tingkat Desa
Indonesia Corruption Watch (ICW) memaparkan ada sejumlah faktor yang membuat tingginya tindak korupsi di tingkat desa.
ICW memaparkan faktor tingginya kasus korupsi pada sektor pemerintahan desa sudah dipaparkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2018 lalu dan hingga saat ini tampaknya belum menunjukkan perubahan.
Berikut faktor-faktor penyebab korupsi:
1. Minimnya kompetensi aparat pemerintah desa
2. Tidak adanya transparansi
3. Kurang adanya pengawasan pemerintah, masyarakat, dan desa
4. Maraknya penggelembungan (mark up)harga
5. Adanya intervensi atasan
6. Pelaksanaan kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan perencanaan
7. Adanya kultur memberi barang/uang sebagai bentuk penghargaan/terima kasih
8. Perencanaan sudah diatur sedemikian rupa (di-setting) oleh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
9. Pengelolaan dana desa (DD) dan ADD tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
10. Belanja tidak sesuai RAB
11. Tim Pengelola Kegiatan (TPK) menerima fee dari penyedia material, spesifikasi tidak sesuai
12. Minimnya pengetahuan aparat desa dalam memahami aplikasi SisKeuDes
13. Nomenklatur kegiatan tidak/kurang sesuai dengan Permendesa tentang prioritas penggunaan DD
14. Standarisasi harga barang dan jasa bervariatif antar desa
15. Minimnya kesejahteraan aparat pemerintah desa
16. Belum terpenuhinya kesejahteraan operator atau aparatur desa
(Jadi Perhatian Jaksa Agung... Halaman 3)