Tentara Suriah melaporkan bahwa seluruh bangunan di lingkungan Mazzeh yang dijaga ketat itu hancur oleh rudal yang ditembakkan angkatan udara Israel dari wilayah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Meskipun begitu, militer Israel tidak memberikan komentar atas kejadian tersebut.
Juru bicara Iran menegaskan bahwa kematian para anggota pasukannya tidak akan dibiarkan begitu saja dan bahwa Iran memiliki hak untuk membalas tindakan yang disebutnya sebagai "terorisme terorganisir" dari Israel. Konflik ini memperlihatkan eskalasi serangan udara, terutama setelah Israel juga menyerang kelompok militan terkait Iran di Suriah dan Lebanon.
Menurut laman Al Jazeera, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus pada 1 April 2024. Serangan ini juga menewaskan enam orang lainnya dan menghancurkan konsulat Iran di Damaskus.
Zahedi, lahir pada 1960 di Isfahan, bergabung dengan IRGC setelah Revolusi Islam Iran dan ikut serta dalam Perang Iran-Irak. Selama perang ini, Zahedi memimpin brigade dan divisi utama yang membantu mematahkan garis pertahanan lawan di berbagai operasi besar. Setelah perang, ia dipromosikan menjadi komandan angkatan darat IRGC hingga tahun 2008, dan berperan penting dalam mengembangkan pengaruh regional Iran sebagai anggota Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC.
Di Pasukan Quds, Zahedi menjadi tokoh utama dalam mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad selama konflik Suriah dan mempererat hubungan dengan milisi Hizbullah di Lebanon. Sebagai sekutu jenderal terkenal Iran, Qassem Soleimani, Zahedi turut memperkuat perlawanan anti-Israel di Timur Tengah.