JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke China mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Lawatan Prabowo ke China berlangsung 8-10 November 2024.
Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Fredy Buhama Lumban Tobing, mengatakan, kunjungan ini menjadi momen penting karena China adalah negara sahabat pertama yang dikunjungi oleh Prabowo.
"Menjadi menarik karena China merupakan negara sahabat pertama yang dikunjungi oleh Pak Prabowo,”ujar Fredy, Kamis (14/11/2024).
Hal ini kata Fredy, menunjukkan bahwa China memiliki posisi penting dalam geopolitik Indonesia ke depan.
“Undangan China kepada Prabowo merupakan bentuk pengakuan terhadap kepemimpinan Indonesia di bawah Prabowo,”imbuhnya.
Selama kunjungan, Indonesia dan Tiongkok menandatangani sejumlah kesepakatan penting, termasuk dukungan finansial untuk program "Food Supplementation and School Feeding Programme" yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Tiongkok akan mendanai program makan bergizi gratis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan keluarga kurang mampu.
"Pemerintah Tiongkok sepakat untuk mendukung pendanaan program makan bergizi gratis di Indonesia. Ini adalah langkah positif untuk mengatasi masalah gizi buruk," kata Airlangga.
Salah satu capaian besar dari kunjungan ini adalah adanya minat investor asing untuk berpartisipasi dalam program pembangunan perumahan Presiden Prabowo.
Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satuan Tugas Perumahan Presiden Prabowo, mengungkapkan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang digagas oleh Prabowo telah menarik perhatian investor global.