Bukan ICBM, Rusia Gunakan Rudal Balistik Baru Oreshnik dalam Serangan di Dnipro

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 22 November 2024 10:24 WIB
Ilustrasi. (Foto: Sputnik)
Share :

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan penggunaan rudal baru itu merupakan "eskalasi yang jelas dan parah" dalam perang dan menyerukan kecaman keras dari seluruh dunia. Seorang pejabat AS mengatakan Rusia memberi tahu Washington sesaat sebelum serangannya, sementara pejabat lain mengatakan AS telah memberi pengarahan kepada Kyiv dan sekutunya untuk mempersiapkan kemungkinan penggunaan senjata semacam itu.

Ukraina awalnya mengklaim bahwa Rusia menembakkan ICBM, senjata yang dirancang untuk serangan nuklir jarak jauh dan belum pernah digunakan dalam perang. Namun, pejabat AS dan NATO sepakat dengan Putin bahwa Oreshnik adalah rudal balistik jarak menengah, yang memiliki jangkauan lebih pendek yaitu 3.000–5.500 km (1.860-3.415 mil).

Rusia kemungkinan memiliki beberapa rudal Oreshnik, seperti yang digunakan pada serangan pada Kamis. Rudal itu dilpuncurkan dari wilayah Astrakhan Rusia, yang berjarak lebih dari 700 km (435 mil).

Rudal yang menghantam Dnipro sendiri tidak memiliki hulu ledak nuklir, melainkan berisi muatan MIRV (multiple independent targetable reentry vehicle), proyektil, yang biasa memiliki hulu ledak dan dapat menyasar beberapa target berbeda secara independen.

Penggunaan rudal berkemampuan nuklir tersebut diyakini sebagai “pesan” dari Rusia bahwa Moskow bisa menggunakan senjata nuklirnya tanpa bisa dicegah atau dicegat oleh sistem pertahanan udara Ukraina atau negara-negara Barat.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya