Warga Beijing Keluhkan Perubahan Ibu Kota yang Makin Sepi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 23 November 2024 11:01 WIB
Foto: Reuters.
Share :

HONG KONG – Warga Beijing mengeluhkan kondisi ibu kota China tersebut, yang dinilai mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir. Beberapa wilayah di Sanlintun dan Wang Fujing yang dulu ramai dan merupakan pusat perbelanjaan kini menjadi sepi dengan banyak toko yang tutup, begitu juga dengan Shimao Tianjie dan Galaxy Soho.

Jalan Wangfujing merupakan salah satu daya tarik wisata di Beijing. Banyak turis domestik dan internasional berlalu-lalang di jalan ini, yang dipenuhi toko pakaian, perhiasan, sepatu, jam tangan, suvenir, hingga restoran. Menurut keterangan di situs VisitBeijing.com.cn, terdapat sekitar 600 ribu orang yang mengunjungi Wangfujing Street pada setiap harinya.

Beberapa mal besar juga hadir di Jalan Wangfujing, di antaranya Oriental Plaza, Xin Dong An Plaza, dan Beijing Department Store. Hadir juga sejumlah toko teh dan herbal tradisional China. Salah satu yang kerap menjadi perhatian turis adalah toko herbal Yong’an tang Herb Store. Toko ini dibangun masa Pemerintahan Yongle Dinasti Ming (1368-1644 M).

Deretan mal, restoran, dan toko-toko tradisional seolah menjadi magnet bagi para pengunjung dalam dan luar negeri. Menurut keterangan di situs VisitBeijing.com.cn, terdapat sekitar 600 ribu orang yang mengunjungi Wangfujing Street pada setiapcharinya.

Dilansir Hong Kong Post, Sabtu, (23/11/2024), kondisi di sepanjang Jalan Lingkar Kedua Beijing dilaporkan terlihat suram dengan banyak orang yang menganggur menghabiskan hari-hari mereka di sana menunggu datangnya pekerjaan kasar untuk memnuhi kebutuhan hidup.

Keluhan itu disampaikan oleh warganet Beijing dalam sejumlah unggahan yang menggambarkan kondisi ibu kota, yang menurut mereka, “tidak pernah sesedih sekarang”.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya