Kementerian mengatakan ini adalah serangan besar-besaran Rusia yang ke-11 terhadap infrastruktur energi sipil Ukraina pada tahun ini.
Catriona Murdoch dari Global Rights Compliance, sebuah yayasan hak asasi manusia internasional, mengatakan Rusia melanggar hukum internasional dengan serangan terhadap sistem energi.
“Serangan sistematis Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina bukan hanya tindakan perang – ini adalah kejahatan yang dengan sengaja menargetkan dan menakuti penduduk sipil, sehingga membuat jutaan orang rentan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Al Jazeera.
“[Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan] sehubungan dengan serangan terhadap energi selama musim dingin tahun 2022, para pelaku harus bertanggung jawab atas serangan gelombang kedua yang merupakan pelanggaran hukum internasional,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )