Secara keseluruhan, darurat militer berlaku selama sekira enam jam.
Langkah mengejutkan presiden tersebut mengingatkan kembali pada era pemimpin otoriter yang belum pernah terjadi di negara tersebut sejak tahun 1980-an, dan tindakan tersebut langsung dikecam oleh pihak oposisi dan pemimpin partai konservatif Yoon sendiri.
Pejabat dari kantor Yoon dan Kementerian Pertahanan tidak menanggapi permintaan komentar pada Rabu pagi.
Pengumuman darurat militer pada Selasa, (3/12/2024) malam tersebut tampaknya akan membuat Yoon dimazulkan dari jabatannya. Yoon mengumumkan darurat militer karena frustrasi dengan pihak oposisi, yang dia anggap melakukan langkah-langkah anti-negara dan bersimpati dengan Korea Utara.
Darurat militer ang diumumkan Yoon adalah yang pertama sejak demokratisasi Korea Selatan pada 1987. Darurat militer terakhir yang diumumkan di Negeri Ginseng terjadi pada 1979 menyusul pembunuhan Presiden Park Chung Hee.
(Erha Aprili Ramadhoni)