Sedangkan istrinya, guru PNS di wilayah Batangsaren Kabupaten Tulungagung. Karena tidak masuk mengajar tanpa ada keterangan, saksi mendatangi rumah korban. Karena tak ada respon saat pintu rumah diketuk, saksi kemudian menghubungi kerabat korban.
Saat mencoba mengakses melalui jendela, saksi bersama kerabat korban melihat ceceran darah di atas kasur. Dari sela lubang jendela terlihat jasad kedua korban pasutri tergeletak di lantai dapur. Petugas kepolisian langsung mengevakuasi.
Satu korban yang kondisinya kritis langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri. Semua korban mengalami luka parah pada bagian kepala. Belum diketahui pasti, apakah akibat pukulan benda tumpul atau senjata tajam.
Menurut Kades Pandantoyo Dina Istanti, petugas kepolisian telah memasang police line di TKP. Polisi masih melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan saksi-saksi.
“Petugas telah memasang police line di lokasi,” terangnya.
Dina juga mengatakan, cukup mengenal korban di mana dalam keseharian bergaul seperti lazimnya warga masyarakat lainnya. Setahu dirinya pasutri yang diduga menjadi korban pembunuhan itu juga tidak memiliki musuh.
“Setahu saya mereka orang baik yang aktif bergaul,” pungkasnya.
(Awaludin)