Dituding Hanya Jadi Penonton di Pilkada 2024, Ini Tanggapan Bawaslu Jakarta

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Sabtu 07 Desember 2024 17:43 WIB
Pilkada Jakarta 2024 (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Benny Sabdo buka suara usai dituding hanya menjadi penonton di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya semua laporan dari masing-masing pasangan calon (Paslon) yang berkontestasi pasti ditindaklanjuti.

"Semua laporan yang masuk pasti ditindaklanjuti oleh Bawaslu DKI. Kami bersama rakyat mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan pilkada DKI, jadi kami tidak mungkin mengabaikan laporan masyarakat," kata Benny saat dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2024).

"Laporan tim hukum paslon 01 terkait dugaan perusakan APK. Laporan tersebut tidak diregistrasi karena menurut kajian awal kami, laporan tersebut tidak memenuhi syarat formil, yaitu terlapornya tidak diketahui. Bahkan, kami sudah memberikan kesempatan perbaikan tapi sampai batas waktu yang ditentukan, tidak ada perbaikan," tambahnya.

Benny menekankan, bahwa berdasarkan hukum acara yang berlaku, Bawaslu DKI menjadikan hal tersebut sebagi informasi awal. 

"Pelapor pun sudah diberikan tembusan perihal status laporan tersebut. Bawaslu DKI senantiasa bekerja profesional dan transparan dalam menangani perkara guna menegakkan keadilan pemilu," ucapnya.

 

Sebelumnya, Ketua Petisi Masyarakat Jakarta Anti Korupsi (PMJAK), Hasan Assegaf mengatakan sejak awal telah mendorong penyelenggara Pemilu dalam hal ini Bawaslu DKI Jakarta untuk menciptakan Pilkada Jakarta 2024 berkualitas. Ia menilai sampai sejauh ini kami tidak melihat adanya tindakan Bawaslu DKI Jakarta yang progresif dan pro aktif untuk memastikan pilkada jakarta 2024 berlangsung secara sehat, jujur dan berkualitas.

"Ada anomali dan terkesan pembiaran, ketika ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) milik pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) dirusaki dan hilang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di wilayah jakarta timur, selatan dan sejumlah wilayah di jakarta, beberapa organ relawan RIDO sudah secara resmi melaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta tapi tidak ada satupun yang di proses dan ditangkap pelakunya," kata Hasan dalam keterangannya dikutip, Sabtu (7/12/2024).

"Bawaslu DKI Jakarta terkesan hanya jadi penonton dan tidak pro aktif untuk hadir menciptakan proses demokrasi pilkada jakarta yang sehat, jujur dan berkualitas akibatnya menghasilkan Pemilukada 2024 paling terburuk sepanjang sejarah di pemilihan gubernur DKI Jakarta," tambahnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya