Di sisi lain, pihaknya memprediksi wilayah Jakarta masih menjadi lokasi rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada tahun 2025. Hal itu ia ungkapkan bedasarkan analisis intelijen BNNP DKI Jakarta.
Nurhadi menyebut, faktor ekonomi yang mendorong masyarakat terjerumus menggunakan atau mengedarkan barang haram tersebut. "Prediksi peredaran kasus Narkotika di DKI Jakarta tahun 2025 cenderung akan tetap meningkat dikarenakan faktor ekonomi," katanya.
Ia menejelaskan, faktor ekonomi tersebut membuat masyarakat Jakarta mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang yang besar, dengan mengedarkan narkotika.
"Ini akan berpengaruh besar kepada cara masyarakat di dalam mencari pendapatan akan ada tren mengambil Jalan singkat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sebagai pengedar atau kurir," ucapnya.
(Arief Setyadi )