Menurut Ning Hj Kholishotus Sariroh, Mbah Nyai Rodliyah sangat sayang kepada anak cucu dan santri yang mengaji. Bahkan menghormati tamu dan guru.
"Bapak saya, KH Nurul Huda Djazuli selalu disediakan makan dan minum usai mengaji. Satu ketika Mbah Nyai Rodliyah memetik satu biji jambu dersono dan diberikan kepada putranya, ayah saya, usai beliau mengajar. Dan beliau mengatakan ndak tega makan karena ingat anaknya," katanya.
Ditambahkan Ning Lis, suatu ketika Nyai Rodliyah mengaji Al Qur'an kemudian ada tamu, Mbah Nyai langsung menutup Al Qur'an dan disembunyikan dan matur ke tamunya bahwa dirinya usai istirahat.
"Kalau sekarang tidak, malah dipamerkan. Semua yang dilakukan Nyai Rodliyah itu untuk nirakati putra wayah dan juga santri. Dan yang lebih khusus lagi , Mbah Nyai Rodliyah itu sangat disiplin," ujarnya.
"Bahkan Gus Atho' garwo kulo (suami saya, red) suatu ketika tidak mengajar di madrasah. Mbah Nyai marah, namun setelah saya jelaskan kalau mengantarkan saya berobat, Mbah Nyai tidak jadi marah dan malah mengucapkan terima kasih karena telah merawat cucunya. Tanpa doa-doa beliau kita ini bukan apa-apa," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )