JAKARTA – Presiden Donald Trump telah meneken perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat (AS) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Langkah ini sebenarnya tidak mengejutkan karena Trump pernah mencoba melakukannya pada masa jabatan pertamanya, namun banyak yang bertanya-tanya mengapa pria berusia 78 tahun mengambil keputusan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, (21/5/2025) WHO mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan keputusan Trump tersebut karena AS adalah penyumbang dana terbesar organisasi kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut. Dampak buruk dari langkah Trump ini tidak hanya akan dirasakan oleh WHO, tetapi juga dunia secara global, bahkan AS sendiri, yang akan sangat rentan jika terjadi “pandemi berikutnya”.
Keinginan Trump untuk menarik AS dari WHO sebenarnya sudah direncanakan sejak masa jabatan pertamanya, pada 2020. Trump, yang baru dilantik sebagai Presiden AS beberapa hari lalu, menuduh organisasi tersebut karena terkesan terlalu menutupi dan salah arah saat mengurus penyebaran Covid-19.
Trump telah lama menyatakan bahwa ia percaya virus corona berasal dari Wuhan, China yang Beijing coba tutupi. WHO juga menyatakan kekhawatiran Trump, dan pada Desember 2024, WHO meminta China untuk menjadi lebih jujur untuk membantu dunia memahami awal pandemi.
Selama kampanye kemarin, Trump dengan lebih berani menyatakan bahwa organisasi tersebut sebagai “tidak lebih dari sekadar penipuan secara global yang korup” dan “secara memalukan menutupi jejak Partai Komunis China.”
Dilansir dari CNN, para ahli berpendapat bahwa Trump, dengan berkonsentrasi pada bagaimana virus COVID-19 muncul, telah mengabaikan peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang didirikan oleh AS, dalam memerangi penyebaran virus.
Selain alasan di atas, Trump menuduh WHO telah menipu Amerika. Ia memandang dengan bantuan dana yang dikucurkan AS setiap tahunnya senilai USD500 juta tidak sebanding dengan sumbangan dana dari China yang hanya senilai USD40 juta per tahun padahal memiliki penduduk yang lebih banyak.
Saat ia menandatangani beberapa perintah eksekutif di hari pelantikannya, Trump ditanya apakah ia menghargai pentingnya lembaga seperti WHO sebagai presiden selama Covid-19.
“Ya, tapi tidak saat kamu ditipu seperti yang kami alami,” jawabnya.
Penarikan AS dari WHO membutuhkan waktu satu tahun, tetapi kali ini dapat dipercepat dengan perintah eksekutif untuk menghentikan pendanaan sesegera mungkin.
Dilansir dari CNN, direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyayangkan langkah tersebut, dan menyoroti atas apa yang sudah WHO capai selama tujuh dekade termasuk keberhasilannya dalam memberantas cacar dan hampir memusnahkan polio.
(Rahman Asmardika)