Personel Polri Gugur dalam Insiden Kapal Basarnas Meledak di Tidore

JAKARTA - Polri berduka cita atas gugurnya personel Ditpolairud Polda Maluku Utara, Bharatu Mardi Hadji dalam insiden kapal Basarnas meledak di Perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. 

"Atas kejadian ini kami Polri turut berempati dan berduka dalam peristiwa tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (4/2/2025).

Adapun insiden ledakan itu, juga menewaskan dua personel Basarnas Ternate, Fadli M Malagapi dan M Riski Esa. Ketiga korban juga telah dievakuasi menuju Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate. "Semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisi-Nya," katanya.

Trunoyudo mengimbau bahwa tragedi ini menjadi pengingat akan tingginya risiko yang dihadapi para petugas, dalam menjalankan tugas kemanusiaan demi menyelamatkan sesama.

"Dan juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota yang gugur. Karena melebihi panggilan tugas pokoknya dalam misi kemanusian dalam penyelamatan korban nelayan," katanya.

Sebagai informasi, kapal RIB 04 milik Basarnas Ternate awalnya hendak melakukan proses pencarian terhadap kapal yang mengalami mati mesin di perairan Gita pada pukul 20.15 WIT, Minggu (2/2/2025). Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Ternate pun berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Malut untuk menggelar operasi penyelamatan. 

"Tim berangkat pada pukul 20.31 WIT dari Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, menggunakan kapal RIB 04. Tim terdiri dari tujuh personel Basarnas, tiga personel Ditpolairud Polda Malut, serta satu jurnalis yang ikut meliput operasi penyelamatan," ujar Trunoyudo.

Namun, pada pukul 23.00 WIT, Tim Basarnas Ternate menerima informasi bahwa kapal RIB 04 mengalami ledakan di tengah laut, dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Sementara itu, satu jurnalis dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. 

Kemudian tujuh orang lainnya yang berhasil selamat telah dilakukan evakuasi oleh petugas. "Hingga kini, tim gabungan Basarnas dan kepolisian masih terus berupaya mencari jurnalis yang hilang," katanya.

(Puteranegara Batubara)