JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tengah menggodok wacana pembentukan tamtama dan bintara drone yang tugasnya untuk mengoperasionalkan pesawat nirawak. Kendati demikian, TNI Angkatan Darat (AD) mengaku telah memiliki prajurit yang berkompeten.
"Yang ada sekarang yang ada sekarang di Angkatan Darat itu adalah personel-personel yang memiliki kualifikasi untuk mengoperasionalkan drone. Sebetulnya, secara khusus itu (tamtama atau bintara drone), mungkin tidak (ada)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
"Tapi pada personel yang ada sekarang itu ditingkatkan kemampuannya, ditingkatkan keahliannya, ditingkatkan kapasitasnya sebagai operator drone itu sudah berjalan," ujar Wahyu.
Mantan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Jakarta Pusat ini menjelaskan, TNI AD selalu melibatkan penggunaan pesawat nirawak dalam menjalankan pelatihan. Pada intinya, kata dia, operasi TNI Angkatan Darat di lapangan berkaitan dengan isu pertahanan dan keamanan pun juga telah menggunakan teknologi itu.
"Ada juga drone yang sudah dipindahkan untuk perasaan kegiatan operasi di lapangan, baik operasi dalam berkatan dengan isu-isu pertahanan keamanan, maupun berkatan dengan isu-isu yang selain perang, membantu keseluruhan masyarakat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )