Hasil Riset UI: Transportasi Darat Sumbang 47 Persen Polusi Udara

Khafid Mardiyansyah, Jurnalis
Rabu 12 Februari 2025 21:49 WIB
Ilustrasi
Share :

Berdasarkan hasil proyeksi, jika skenario BBM Euro 4 diterapkan hingga 2030, maka kasus pneumonia diperkirakan menurun hingga 86 persen. Dampaknya, klaim BPJS untuk penyakit ini bisa berkurang hingga Rp246 miliar pada tahun 2030.

Selain itu, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) diprediksi turun 84 persen dalam periode 2024-2030, dengan pengurangan klaim BPJS mencapai Rp36 miliar hingga tahun 2030. Sementara itu, jika standar BBM Euro 4 diterapkan, kasus penyakit jantung iskemik berpotensi berkurang hingga 69 persen pada 2030. Hal ini dapat menurunkan klaim BPJS hingga Rp268 miliar.

Langkah Kemenkes

Ketua Tim Kerja Penyehatan Air, Udara Tanah dan Kawasan Kementerian Kesehatan Ely Setyawati mengatakan polusi udara harus diatasi dari hulu sampai ke hilir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengupayakan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak kesehatannya. 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemantauan kualitas udara secara harian, bulanan, dan tahunan menggunakan sensor di dalam dan luar ruangan. Selain itu, Kemenkes juga menerapkan sistem surveilans untuk mendeteksi dini risiko kesehatan akibat polusi udara, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.

Untuk menekan risiko kesehatan, Kemenkes menyediakan sistem peringatan dini (early warning) yang secara berkala menyiarkan hasil pemantauan kualitas udara. Jika tingkat polusi meningkat, masyarakat akan mendapatkan rekomendasi pembatasan aktivitas luar ruang melalui aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari promosi kesehatan.

Dari sisi pengendalian, Kemenkes berupaya menekan emisi dan debu dengan mengontrol polusi dari industri, rumah tangga, serta kendaraan bermotor. Selain itu, pembakaran sampah juga dibatasi guna mengurangi pencemaran udara.

Sebagai langkah adaptasi, Kemenkes memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak polusi udara. Riset mengenai penyakit terkait polusi dan tata laksananya terus dikembangkan agar penanganannya lebih efektif di masa depan.

“Kita terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat bisa menikmati udara yang bersih,” ucap dia. 
 

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya