SEDIKITNYA ada lima gebrakan Dedi Mulyadi usai dilantik jadi Gubernur Jawa Barat. Salah satunya soal rencana menambahkan mata pelajaran wajib militer (wamil), untuk anak Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dedi Mulyadi resmi dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat pada Kamis 20 Februari 2025. Ia sebelumnya memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 dengan torehan 62% suara sah.
Meski baru dilantik, Kang Dedi -sapaan akrab Dedi Mulyadi, sudah menyita perhatian masyarakat dengan beragam gebrakannya. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Okezone, Senin (24/2/2025):
1. Pecat Kepsek SMAN 6 Depok
Satu gebrakan yang cukup mengejutkan di awal masa jabatan Dedi Mulyadi adalah memberhentikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok. Hal ini lantaran pihak yang bersangkutan tetap memberangkatkan siswa study tour meski sudah ada larangan dari pemerintah provinsi.
Menariknya, pencopotan Kepsek SMAN 6 Depok diteken Dedi di hari pertamanya menjabat Gubernur Jabar. Ia juga memastikan sanksi serupa bakal berlaku untuk kepsek lainnya apabila ikut nekat melanggar.
2. Potong Anggaran Tak Penting
Pada awal masa jabatannya, Dedi mendapati banyak anggaran aneh di pemerintahannya. Maka dari itu, ia berinisiatif untuk memotong bahkan menghilangkannya.
Sebagai contoh seperti anggaran baju dinas gubernur dan perjalanan dinas luar negeri sebesar Rp1,5 miliar akan diubah menjadi Rp0. Lalu, ada juga perjalanan dalam negeri gubernur yang semula Rp1,8 miliar diubah menjadi Rp700 ribu.
Tak hanya itu, Dedi juga meminta jajarannya agar tidak melakukan piknik berkedok studi banding dan menggelar seminar yang tak penting.
3. Perlindungan Pengusaha dari Gangguan Ormas
Pada salah satu janjinya, Dedi menyebut akan melindungi para pengusaha di Jawa Barat agar tidak diganggu organisasi masyarakat (ormas). Adapun salah satu langkahnya melalui pemberian bantuan keamanan guna melindungi pelaku usaha dari ancaman ormas tak bertanggung jawab.
Program tersebut muncul lantaran ormas di Jabar sering meminta jatah ke para pengusaha. Salah satu dampak aktivitas itu bisa memicu konflik di kawasan-kawasan industri.
4. Rencana Penghapusan Wisuda TK dan SD
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menantang Bupati Bandung, Dadang Supriatna, untuk menghapus wisuda TK dan SMP. Hal tersebut lantaran ia mendapati keluhan mengenai kegiatan-kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan, termasuk wisuda di tingkat TK, SD, dan sejenisnya.
Menurut Dedi, biaya wisuda anak TK dan SD terbukti membebani, padahal sebenarnya kegiatan seperti itu tidak ada kaitannya dengan pendidikan. Maka dari itu, ia meminta jajaran terkait untuk bisa menghapusnya.
5. Wajib Militer
Satu gebrakan ini juga menjadi perhatian banyak orang. Dedi Mulyadi berencana menambahkan mata pelajaran wajib militer (wamil) untuk anak SMA.
Terkait alasannya, Dedi ingin memasukkan mapel tersebut untuk pembentukan karakter bela negara. Adapun pelajaran wajib militer ini khususnya akan ditujukan kepada anak-anak yang terlibat geng motor hingga perkelahian.
Demi mensukseskan program itu, Dedi akan bekerja sama dengan pihak lain, seperti Komando Daerah (Kodam) Militer III/Siliwangi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Itulah lima gebrakan Dedi Mulyadi usai dilantik jadi Gubernur Jawa Barat.
(Awaludin)