Heboh Perjalanan Kereta Api Diadang Warga di Batubara, Ini Kata KAI

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Jum'at 28 Februari 2025 20:48 WIB
Perjalanan KA diadang warga di Batubara (Foto: Wahyudi Aulia/Okezone)
Share :

MEDAN - Perjalanan Kereta Api (KA) Datuk Blambangan relasi Lalang-Tebing Tinggi, diadang ratusan warga KM 15+400 petak Jalan Lalang-Tanjung Gading, Desa Lalang, Kecamatan Medan Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (28/2/2025). 

Warga menghadang perjalanan kereta dengan cara membakar ban bekas dan kayu di tengah-tengah rel kereta. Aksi pengadangan itu pun viral setelah video rekaman aksi pengadangan itu diunggah oleh sejumlah akun media sosial Instagram. 

Di video yang beredar disebutkan bahwa aksi pengadangan itu dilakukan karena warga meminta agar PT KAI sebagai operator kereta api untuk membangun palang pintu perlintasan di sekitar lingkungan mereka. 

Diketahui, perlintasan kereta api di sekitar lokasi pengadangan, cukup dekat dengan rumah warga. Akses jalan menuju perumahan warga memang juga kerap harus melintas jalur kereta api yang tidak seluruhnya berpalang pintu. PT KAI Divre I Sumatra Utara menyayangkan kejadian pengadangan tersebut. 

 

Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, mengatakan, akibat pengadangan itu, sebanyak 3 perjalanan KA Datuk Belambangan dengan nomor KA, U61, U63 dan U64 dibatalkan serta KA Barang relasi Kuala Tanjung-Perlanaan terlambat 375 menit.

PT KAI Divre I Sumut menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang KA Datuk Belambangan yang terdampak dari pembatalan KA tersebut. Bagi penumpang yang telah memiliki tiket KA U61, U63 dan U64 yang dibatalkan dapat melakukan pengembalian bea tiket di loket stasiun.

"Saat ini, jalur di petak jalan Lalang-Tanjung Gading sudah dapat dilalui perjalanan KA. PT KAI Divre I Sumut menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan perjalanan KA," ujarnya.


 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya