61 Ribu Jiwa Terdampak Banjir bak Lautan Kabupaten Bekasi

Ade Suhardi, Jurnalis
Rabu 05 Maret 2025 22:01 WIB
Pantauan Udara Kondisi Banjir di Bekasi. Foto: Pantauan Udara Polri.
Share :

Dalam hal ini, Ade menyoroti buruknya tata ruang sebagai salah satu faktor yang memperparah banjir. Ia menilai alih fungsi lahan yang tidak terkendali membuat daerah resapan air semakin berkurang.

“Jangan sampai lahan pertanian berubah jadi kawasan perumahan atau ruko secara sembarangan. Ini harus dianalisis lebih dalam agar tidak terus terulang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, menegaskan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan, termasuk semua OPD, PDAM, Baznas, PMI, serta pihak swasta yang berkontribusi dalam klaster logistik.

"Kami melibatkan semua potensi untuk membantu penanganan bencana ini, termasuk evakuasi warga dan penyediaan bantuan logistik," ucapnya.

Dedy juga menyebutkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG dan BNPB, intensitas hujan masih berpotensi meningkat, dengan puncak diperkirakan terjadi setelah 10 Maret 2025. "Fenomena ini diduga sebagai bagian dari siklus lima tahunan. Meskipun cuaca di Bekasi cerah, banjir masih terjadi akibat kiriman air dari hulu, seperti dari Bogor," katanya.

Hingga saat ini, lanjut Dedy, evakuasi warga masih berlangsung di beberapa titik. Para pengungsi sementara ditempatkan di kantor desa, kecamatan, serta aula yang disediakan. Pemerintah juga telah memetakan infrastruktur yang terdampak, termasuk jembatan di Jatiwangi, Cikarang Barat, yang mengalami kerusakan sepanjang 20 meter.

"Sebagai solusi sementara, kita akan menyewa jembatan besi menggunakan dana tanggap darurat (BTT), agar aktivitas masyarakat tetap berjalan," tambahnya.

Selain itu, Pemkab Bekasi juga terus memantau kondisi sungai dengan sistem peringatan dini (early warning system) yang dimiliki BPBD. "Kami akan memastikan alat-alat ini berfungsi optimal untuk mendeteksi kenaikan debit air lebih dini," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya menangani dampak banjir dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, relawan lingkungan, dan organisasi kebencanaan. "Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir. Namun, sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan dan telah mendapatkan penanganan dari tim medis," tandasnya.

(Puteranegara Batubara)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya