Karena Anusapati telah tewas, maka Tohjaya kemudian menjadi raja Singasari yang dulu bernama Tumapel. Setelah menjadi raja Singasari, Tohjaya mendapatkan hasutan pembantunya yang bernama Pranaraja, ia pun berniat membunuh kedua keponakannya, yaitu Ranggawuni (putra Anusapati), dan Mahisa Campaka (putra Mahisa Wonga Teleng) yang dianggapnya berbahaya terhadap kelangsungan tahta, yang ditugasi untuk membunuh adalah Lembu Ampal.
Namun Lembu Ampal justru berbalik mendukung kedua pangeran yang hendak dibunuhnya. Ia bahkan berhasil menghimpun dukungan dari angkatan perang Tumapel untuk bersama mendukung Ranggawuni dan Mahisa Campaka.
(Awaludin)