Selain soal jalan, Gubernur juga akan segera menyiapkan lahan khusus untuk truk-truk pengangkut kontainer agar tidak parkir lagi di sepanjang jalan tersebut.
"Parkir nanti kita akan siapkan daerah khusus parkir. Mudah-mudahan nanti bisa dikelola oleh perusda," kata dia.
Dengan parkir khusus itu, semua kendaraan pengangkut kontainer, semen dan aspal curah bisa dikumpulkan di satu lokasi dan tidak lagi parkir liar, merusak pandangan dan juga merusak jalan serta menyebabkan longsor.
Direktur Utama PT KKT Enriany Muis mengungkapkan aktivitas bongkar muat mencapai 40-45 kapal setiap bulan. Untuk aktivitas bongkar muat, KKT memiliki tiga container crane (CC). Dua masih menggunakan bahan bakar dan satu sudah menggunakan elektrik.
Kepada Gubernur Rudy Mas'ud, ia juga menjelaskan rencana KKT untuk memperluas dermaga menjadi 1.000 meter.