Saat pembubaran berlangsung, korban DS dan DW dari kelompok Geng Lamada, mencoba melarikan diri dengan sepeda motor. Namun sepeda motor yang dikemudikan DW oleng hingga membuat DW dan DS yang diboncengnya terjatuh.
"DS sempat melarikan diri setelah terjatuh. Namun dia dikejar dan dikeroyok. Sementara DW tertusuk senjata tajam di bagian dadanya. Senjata itu awalnya dibawa DS dan tertusuk ke DW saat mereka terjatuh," ujar Tambunan.
Saat ini, kata dia, DW dan DS masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Kasus tawuran ini sendiri masih kita selidiki. Kita sudah amankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)