Wali Kota Istanbul Pesaing Erdogan Ditahan, Gelombang Demo Terus Meningkat

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 22 Maret 2025 16:21 WIB
Wali Kota Istanbul Pesaing Erdogan Ditahan, Gelombang Demo Terus Meningkat (Reuters)
Share :

ISTANBUL - Protes terhadap penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu (54) meningkat pada hari Jumat dan berubah semakin menegangkan. Ini menunjukkan pembangkangan sipil terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade. Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan (71) memperingatkan bahwa hal itu tidak akan ditoleransi.

1. Puluhan Ribu Warga Demo

Puluhan ribu warga Turki telah turun ke jalan dalam demonstrasi yang sebagian besar damai sejak Rabu. Massa turun ke jalan Wali Kota Istabnul Ekrem Imamoglu ditahan dan didakwa. 

Imamoglu adalah pesaing politik utama Erdogan. Dalam beberapa jajak pendapat, Imamoglu mengungguli Erdogan. 

Partai Rakyat Republik (CHP) wali kota, oposisi utama, mengutuk tindakan tersebut sebagai bermotif politik dan mendesak para pendukung untuk berdemonstrasi secara sah.

"Kami tidak akan menerima gangguan terhadap ketertiban umum," kata Erdogan di Istanbul, melansir Reuters, Sabtu (22/3/2025). 

"Sama seperti kami tidak pernah menyerah pada terorisme jalanan, kami tidak akan menyerah pada vandalisme."

Protes, termasuk di kampus universitas, terjadi meskipun larangan pertemuan selama empat hari diberlakukan setelah penahanan.

2. Demo di Sejumlah Kota

Pada Jumat malam, unjuk rasa besar di beberapa kota termasuk Istanbul diadakan atas seruan dari CHP. Di Istanbul, semua jalan menuju gedung Pemerintah Kota di distrik Sarachane ditutup atas perintah gubernur. Namun, ribuan orang tetap berkumpul meskipun ada larangan.

Dalam pidatonya, pemimpin CHP Ozgur Ozel mengatakan sekitar 300.000 orang berkumpul. Saat Ozel berbicara, polisi menggunakan semprotan merica dan meriam air untuk membubarkan massa, dan pengunjuk rasa menyerang barikade polisi dan melemparkan proyektil. 

Di Izmir, Ankara, dan kota-kota lain, terjadi juga bentrokan dengan polisi antihuru-hara, yang menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya