Ia mengatakan, pengurangan waktu tempuh itu juga terjadi meskipun jumlah masyarakat yang melakukan mudik dan balik meningkat sebanyak 0,6% dari tahun 2024.
Meski mengalami peningkatan, Sigit menyebut berbagai rekayasa itu juga berhasil menekan jumlah kecelakaan lalu lintas di tol hingga 12% selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Selain itu, tingkat fatalitas kecelakaan ikut menurun hingga 88%. Sementara untuk kecelakaan di jalur arteri khususnya Jawa Barat, Sigit mengatakan ada penurunan hingga 64%.
"Jadi alhamdulillah artinya masyarakat yang melaksanakan mudik dan balik tahun ini bisa lebih aman dan bisa lebih lancar," jelasnya.
Terakhir, Sigit meminta agar seluruh jajaran di lapangan untuk tetap mengantisipasi lonjakan arus balik yang masih berpotensi terjadi. Ia meminta agar terus dilakukan pemantauan dan rekayasa lalu lintas agar tidak ada penumpukan kendaraan di Gerbang Tol Cikatama.