Angka Kelahiran Menurun, China Luncurkan Insentif Pengasuhan Anak

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 11 April 2025 11:21 WIB
Ilustrasi.
Share :

Insentif finansial juga telah diluncurkan. Di Hohhot, Mongolia Dalam, keluarga dengan anak ketiga menerima subsidi sebesar 100.000 yuan (sekira Rp229,5 juta). Kota Dalian memperkuat kebijakan cuti hamil, sementara Ningxia telah memperpanjang cuti menikah menjadi 13 hari, cuti hamil menjadi 60 hari, dan menambahkan 10 hari cuti orang tua bagi keluarga dengan anak kecil.
 

Siklus Kesulitan Ekonomi

Kekhawatiran tentang penurunan angka kelahiran di China tetap signifikan, karena banyak anak muda semakin enggan untuk memulai keluarga. Seorang warga dari distrik Pudong di Shanghai mengungkapkan kekhawatirannya tentang generasi yang menua, dengan mencatat bahwa kedua putranya—keduanya berusia 30-an—tidak memiliki keinginan untuk memiliki anak. Ia menyatakan bahwa mayoritas anak muda memiliki sentimen serupa, dengan alasan ketidakpastian ekonomi dan prospek masa depan.

Meski pemerintah China berupaya memperkenalkan kebijakan yang mendorong kelahiran, skeptisisme tetap ada. Pasar kerja yang lemah telah membuat banyak orang berjuang, dengan beberapa menghadapi periode pengangguran sebelum mendapatkan pekerjaan yang stabil.

Di Shanghai, profesional muda juga memandang kenaikan biaya hidup sebagai hambatan utama untuk menikah dan menjadi orang tua. Seorang individu menggambarkan insentif seperti subsidi pengasuhan anak sebagai sesuatu yang tidak efektif, dengan alasan bahwa beban keuangan membuat tidak praktis bagi banyak orang untuk membesarkan anak. Kekhawatiran ini menyoroti keraguan yang berkembang tentang pemulihan demografi jangka panjang.

Pernikahan semakin dilihat sebagai kemewahan yang tidak dapat dicapai di Beijing, di mana biaya hidup terus melonjak. Gaji bulanan sebesar 10.000 yuan (sekitar Rp22,9 juta) dianggap layak, tetapi bagi banyak orang, kepemilikan rumah masih merupakan impian yang sulit terwujud.

Tekanan keuangan meluas melampaui perumahan—membesarkan anak otomatis berujung pada pengeluaran yang sangat besar, dengan pemenuhan berbagai kebutuhan yang menambah beban.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya