Setelah itu, AY menghentikan perbuatannya dan langsung keluar kamar. Lalu keesokan harinya, QAR diperbolehkan pulang karena kondisi yang sudah membaik. QAR baru angkat bicara setelah sekian lama usai mendapat dukungan dari teman-temannya. Terduga korban pun memviralkan kejadian yang dialaminya itu ke media sosial termasuk berencana melanjutkan ke jalur hukum.
"Ini demi keadilan yang harus ditegakkan, agar tidak ada korban lainnya. Dan dalam waktu dekat ini, saya akan ke Malang. Sepertinya baru bisa minggu depan, karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," terangnya.
Sementara itu, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit membenarkan adanya oknum dokter yang melakukan dugaan pelecehan seksual itu. Tapi ia menegaskan, dokter itu sudah dinonaktifkan sambil menunggu investigasi internal yang sedang dilaksanakan.
"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," ucap Sylvia Kitty, melalui keterangannya.
(Awaludin)