Selama sepekan ke depan, wilayah Indonesia berpotensi dipengaruhi oleh gangguan MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di Lampung, Banten, Jawa Barat, Laut Jawa.
Selanjutnya Selat Makassar bagian selatan, Bali, NTB, NTT, Laut Flores, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Papua Barat Daya bagian utara dan Papua bagian utara sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.
“Siklon Tropis Errol diprediksi berada di Samudra Hindia selatan NTT, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dan menginduksi pembentukan low level jet dari Samudra Hindia selatan NTB hingga NTT.
Sementara, Pertumbuhan Bibit siklon tropis 97S diprediksi berada di Laut Arafura-Teluk Carpentaria, dan membentuk daerah konvergensi memanjang dari Papua Tengah hingga Papua Pegunungan, serta menginduksi pembentukan low level jet di Pesisir selatan Papua Selatan, Laut Arafura, dan Teluk Carpentaria,” pungkasnya.