Kopassus Pernah Peringkat 3 Terbaik Dunia, Jenderal Ahli Tempur Ini Ungkap Fakta Mencengangkan!

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Sabtu 19 April 2025 07:00 WIB
Pasukan Kopassus/TNI AD
Share :

JAKARTA  Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperingati HUT yang ke-73. Pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) ini dibentuk sejak tahun 1952 silam.

Pasukan Baret Merah ini pernah menjadi pasukan elit nomor tiga terbaik di dunia. Berbagai palagan pertempuran baik di dalam dan luar negeri selalu dituntaskan dengan baik oleh satuan yang mempunyai moto Tribuana Chandraca Satya Dharma ini.

Pemeringkatan ini didasarkan pada Discovery Channel Military di tahun 2008. Kopassus menjadi urutan ketiga terbaik di dunia setelah Special Air Service (SAS) Inggris dan Mossad Israel.

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen Iwan Setiawan ungkap alasan pasukan komando ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Saat ini Iwan berpangkat Bintang 3 atau Letjen dan menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD.

“Mungkin karena penugasan selama ini Kopassus tidak pernah absen, baik di dalam dan di dalam luar negeri. Baik prestasi-prestasi, termasuk latihan bersama dengan negara-negara sahabat,” ungkap Iwan dikuti dalam Podcast Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Iwan juga memberikan kemungkinan lainnya, yaitu Kopassus selalu menjalankan operasi dengan memberikan dharma terbaik untuk negara. Sampai-sampai telah diakui dunia.

Bukan karena senjata atau Alat Utama Sistem Senjata (alutsista yang meononjol. Melainkan orangnya dan orang yang mengawakinya.

“Jadi Kopassus bukan karena senjatanya hebat, bukan alutsistanya yang canggih, tapi kemampuan perorangan,” ucap Iwan.

Selain itu, mental prajurit dan semangat yang tidak ada tandingannya menjadi faktor kehebatan Kopassus. Tak hanya fisik mereka yang kuat, tetapi pengetahuan prajurit juga harus diutamakan.

“Makanya, pada saat seleksi pun kita diambil dari prajurit yang baik, diseleksi untuk menjadi prajurit Kopassus dari seluruh Indonesia. Baik segi fisik, mental, kesehatan, akademi, maupun kemampuannya,” tuntas Iwan.

Sekadar diketahui, untuk jadi seorang prajurit Kopassus, maka harus mengikuti seleksi yang kuat lalu menjalani pelatihan sangat berat.

 

Berikut 3 skill yang wajib dimiliki prajurit Baret Merah Kopassus.

1. Bertempur di Segala Medan

Kemampuan yang harus dimiliki oleh prajurit pasukan elit seperti Kopassus adalah dapat bertempur di segala medan perang, baik itu darat, laut, maupun udara.

Selain itu, mereka juga wajib menguasai berbagai taktik dan teknik ilmu perang khusus demi menunjang keberhasilan bertarung di beragam medan tersebut.

Saat mengikuti tahap seleksi, calon anggota mendapatkan pelatihan bertahan hidup di tengah hutan hingga melakukan perjalanan panjang dari Bandung ke Cilacap. Selanjutnya, ada tahap rawa laut yang meliputi latihan pelolosan, pendaratan dengan perahu karet, renang ponco, dan bertahan hidup di laut. Untuk di udara, calon pasukan juga diberi bekal terjun payung.

2. Menembak dan Memanah

Menembak juga menjadi keahlian wajib prajurit Kopassus. Melansir laman resmi Kopassus, seorang anggota Kopassus harus memiliki nilai tembak 90 pada 3 sikap, yakni duduk, berdiri, maupun tiarap. Tentunya, diimbangi dengan fisik prima yang terus dilatih.

Selain itu, prajurit Kopassus juga wajib mampu menggunakan berbagai jenis senjata, seperti senapan, senjata tradisional berupa sumpit panjang, dan pistol.

Tidak hanya menembak, keahlian memanah juga bisa menjadi bekal yang baik bagi prajurit. Dua keahlian ini nantinya akan sangat membantu mereka jika berada di tengah pertempuran.

 

3. Bela Diri

Bela diri dan piawai dalam berkelahi merupakan keahlian utama yang harus dimiliki prajurit Kopassus. Setidaknya, ada 5 jenis bela diri yang wajib dikuasai para prajurit Kopassus, yakni Merpati Putih, Yong Moo Do, Kung Fu, Karate, dan Tarung Drajat.

Merpati Putih, misalnya, jenis bela diri asli Indonesia ini tidak hanya digunakan Kopassus, namun juga berbagai pasukan khusus lainnya di tubuh TNI. Dalam Merpati Putih, seseorang akan memiliki kemampuan bertempur dengan tangan kosong dan tenaga dalam, dengan menggunakan teknik olah pernapasan.

Sementara itu untuk Tarung Drajat, sang pendiri, Ahmad Drajat, pernah melatih secara langsung Kostrad dan Kopassus. Bela diri yang juga disebut sebagai AA Boxer ini melatih seseorang untuk menahan kerasnya pukulan dan menggunakan kepala untuk memecahkan batako.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya