JAKARTA – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan salah satu pasukan elite kebanggaan Indonesia. Berbagai tugas sulit dan bahkan hampir mustahil, mampu mereka jalankan hingga mendapati pengakuan dunia internasional.
Kopassus lahir dibidani Mayor Mochamad Idjon Djanbi, veteran perwira pasukan elite Belanda, Korps Speciale Troepen (KST), atas perintah Letkol Alex Evert Kawilarang. Mayjen Djon Afriandi merupakan Danjen Kopassus saat ini.
Kopassus mempunyai Hymne Komando yang kerap menggema dalam berbagai agenda Korps Baret Merah. Lagu ini ternyata diciptakan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa.
Hymne Komando bukan sekadar rangkaian nada dan lirik. Namun adalah jiwa yang menyatu dengan langkah tegap pasukan para komando yang selama puluhan tahun mengemban misi-misi militer paling berbahaya dan rahasia baik di dalam maupun luar negeri. Lirik-lirik dalam Hymne Komando mampu membakar semangat prajurit.
Diketahui, pasukan baret merah yang dulunya bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ini sering mendapat Operasi Militer Perang (OMP).
Operasi yang dilakukan Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.
Selanjutnya, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia dan lain sebagainya.
Mantan Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Agum Gumelar mempunyai cerita soal lagu Hymne Komando yang menjadi kebanggan pasukan baret merah.