Ken Arok Muda Kerap Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari 

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 24 April 2025 05:45 WIB
Ken Arok (foto: wikipedia)
Share :

Bahkan ketika Ken Arok bertambah dewasa, ia konon pernah berguru pada Mpu Palot di Turyantapada, ia diutus mengambil emas pada kepala desa Kabalon. Orang-orang Kabalon tidak percaya bahwa ia adalah utusan Mpu Palot. 

Karena marah, salah seorang di antara mereka ditikamnya, lalu lari ke rumah kepala desa. Segenap penduduk Desa Kabalon mengejarnya, masing-masing bersenjatakan golok atau palu. Sekonyong-konyong terdengar suara dari langit yang berkata: "Jangan kau bunuh orang itu. Ia adalah puteraku. Belum selesai tugasnya di dunia!" Mendengar suara itu, para pengejarnya berhenti, lalu bubar.

Sementara itu, diketahui oleh orang-orang Daha, bahwa Ken Arok bersembunyi di Turyantapada. Dalam kejaran orang-orang Daha, Ken Arok lari ke Desa Tugaran, dari Tugaran ke Gunung Pustaka dan dari situ mengungsi ke Desa Limbahan; dari Desa Limbahan ke Desa Rabut, akhirnya sampai Panitikan. 

Atas nasihat seorang nenek, ia bersembunyi di Gunung Lejar, yang ada mengidentifikasi itu merupakan Gunung Bromo. Pada persembunyiannya di Gunung Lejar, ia mendengar keputusan para dewa, bahwa ia telah ditakdirkan menjadi raja yang akan menguasai Pulau Jawa.
 

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya