RIAU- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengikuti prosesi upacara adat Tepuk Tepung Tawar saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Upacara adat ini dilakukan di Balai Adat Melayu, Kamis (24/4/2025).
Menhut mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian dan amanah yang telah diberikan. Dia mengatakan, keberhasilannya tak lepas dari peran dan dukungan yang diberikan oleh orangtua.
"Berada pada titik ini adalah karena orangtua saya, ayah saya almarhum Raja Ramli Ibrahim beserta ibu, yang mengajarkan sejak dini pada saya akan pentingnya kerja keras akan pentingnya ilmu pengetahuan dengan kesederhanaan yang kami alami ketika masih kecil," kata Menhut Raja Juli dalam keterangan tertulisnya.
Menhut menyebut, dirinya diajarkan bahwa kerja keras, dedikasi dan komitmen berbuat baik menjadi kunci seseorang dapat mengubah nasib. Ia menuturkan, Allah tidak akan mengubah nasib individu kecuali ada keinginan kuat dari masing-masing individu.
Namun tak hanya soal kerja keras dan komitmen dalam berbuat baik, Raja Antoni mengatakan kedua orangtuanya menekankan pentingnya ilmu pengetahuan.
"Kedua yang saya banggakan dari ayah dan ibu juga mengajarkan pada kami pentingnya ilmu pengetahuan. Kenaikan atau perubahan nasib kenaikan status sosial ekonomi itu tidak mungkin dilakukan kecuali kita beriman dan memiliki ilmu pengetahuan," pungkasnya.
Sebagai informasi Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar ini merupakan tradisi Melayu yang dilakukan untuk memberikan berkah dan doa keselamatan, serta sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan.
Dalam upacara adat ini, Menhut Raja Antoni beserta istri menggunakan pakaian adat Melayu, keduanya diberikan percikan air tepung tawar ke dahi, bahu, dan telapak tangan diiringi dengan doa dan salawat.
(Fahmi Firdaus )