JAKARTA - TNI AD masih melakukan investigasi atas tragedi ledakan amunisi yang terjadi di kawasan Garut, Jawa Barat, beberapa waktu silam. Hingga kini sebanyak 46 saksi telah diperiksa.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, 46 saksi yang diperiksa merupakan 21 warga sipil dan 25 lainnya merupakan prajurit TNI AD. Keterangan mereka pun tengah dicocokkan.
"Saat ini tim masih terus mencocokkan keterangan para saksi dihadapkan dengan fakta-fakta yang didapat di lapangan," kata Wahyu dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).
Wahyu juga menyebut, tim investigasi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Hanya saja ia tak merinci apa saja barang bukti yang diamankan.