Pengamat: Gaduh Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tak Relevan dan Terbantahkan!

Dilla Nur Fadhilah, Jurnalis
Senin 19 Mei 2025 18:08 WIB
Jokowi saat Melapor di Polda Metro/Okezone
Share :

JAKARTA - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dipantik sejumlah pihak dinilai bukan sekadar kegaduhan biasa. Pasalnya, tuduhan ini sejatinya telah terbantahkan oleh lembaga resmi.

Pengamat hukum dan politik, Pieter C Zulkifli, menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh dikorbankan demi panggung para pemburu sensasi. Menurutnya, kegaduhan yang kembali dimunculkan oleh sebagian kalangan terkait isu dugaan ijazah palsu Jokowi tidak dapat lagi dilihat sebagai bagian dari kritik yang sehat.

“Isu itu adalah pola lama politik tanpa etika yang menanggalkan nalar sehat dan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap institusi negara,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Mantan Ketua Komisi III DPR ini kembali menegaskan, seluruh lembaga resmi negara mulai dari Universitas Gadjah Mada dan diperkuat oleh putusan pengadilan bahkan dibahas di Mahkamah Konstitusi (MK) telah menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

“Puncak dari kegaduhan ini terjadi pada 30 April 2025, ketika Jokowi melalui tim kuasa hukumnya melaporkan Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma, Rismon Sianipar, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah,”tuturnya.

Laporan ini menandai pentingnya membedakan antara kritik dan kebohongan publik yang berujung disinformasi. Masalah utama saat ini bukan soal kebebasan berpendapat, tetapi penyalahgunaan kebebasan itu untuk menyebarkan disinformasi.

Dia juga mengutip filsuf Romawi, Seneca, yang menyatakan tidak ada yang lebih tragis daripada kebodohan yang disertai keyakinan tinggi. "Ini sebuah peringatan akan bahaya keyakinan yang tidak berbasis fakta,” ucapnya.

"Jika tuduhan tak berdasar terus-menerus dipelihara, maka bukan hanya seorang Presiden yang diserang, tetapi keutuhan demokrasi itu sendiri yang terancam," tegasnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya