MALANG - Modus penipuan berkedok permintaan zakat menyasar warga Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rofiatin (47) kehilangan uang Rp 2.550.000, setelah dijanjikan bantuan modal usaha Rp 300 juta oleh pria tak dikenal.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengungkapkan, penipuan bermodus gendam yang menjanjikan Rp300 juta untuk modal usaha dilakukan pria tak dikenal. Korban emak - emak dan pelaku awalnya memang sempat berkenalan di media sosial (medsos), hingga mengajaknya bertemu.
"Korban berkenalan dengan pria di media sosial, kemudian saling berkomunikasi, keduanya sepakat bertemu di halte dekat Masjid Bululawang," kata Bambang Subinajar, Senin (26/5/2025).
Pelaku lantas datang menggunakan mobil warna Silver, yang tidak diketahui Nopolnya. Dari sanalah pelaku menawarkan untuk memberikan modal usaha kepada Rofiatin (47) warga Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
"Pelaku menjanjikan akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp300 juta, dengan syarat korban harus menyerahkan uang zakat terlebih dahulu. Korban yang tergiur, kemudian menyerahkan uang Rp2.550.000 yang dimilikinya," jelasnya.
Pelaku lalu memberikan sebuah tas merah yang diklaim berisi uang ratusan juta. Namun, korban dilarang membuka tas tersebut saat itu juga, dan justru diminta membeli kerudung di pasar.
Saat kembali, pelaku sudah menghilang. Saat tas dibuka, isinya hanya tumpukan kertas dan sembilan amplop kosong. Satu unit ponsel milik korban juga turut raib.
Merasa ditipu, korban lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Bululawang. Video pengakuan korban beredar di beberapa grup pesan WhatsApp warga. Saat ini petugas masih menyelidiki perkara ini dengan mengumpulkan data dan bukti-bukti pendukung, guna mengungkap pelaku.
"Kami telah menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas Polsek Bululawang langsung turun ke lapangan dan menemui korban untuk menggali informasi lebih lanjut. Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan," ungkap dia.
Polres Malang mengimbau, masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan serupa yang memanfaatkan iming-iming bantuan dana dalam jumlah besar. Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya pada ajakan dari orang tak dikenal, terlebih jika menyangkut uang.
"Kepada masyarakat kami mengimbau agar tetap waspada dengan modus seperti ini, jangan mudah tergiur dengan tawaran orang tidak dikenal," tukasnya.
(Awaludin)