Jejak Wali Nyentrik dari Pesisir Utara Jawa yang Kerap Pamer Kesaktian

Diwan Mohammad Zahri, Jurnalis
Selasa 03 Juni 2025 05:31 WIB
Syekh Jangkung (Foto: Ist)
Share :

Karomah lain terjadi saat Saridin diminta mengisi bak mandi pesantren. Ia diberi keranjang rumput berlubang, bukan ember seperti santri lain. Secara mengejutkan, air yang dibawa dengan keranjang itu tidak tumpah sedikit pun. Bak mandi pun penuh.

Namun, keistimewaan itu justru dianggap mengusik ketertiban pesantren. Sunan Kudus memintanya pergi. Dalam perjalanannya, Saridin bertemu dengan Sunan Kalijaga, yang menyarankannya untuk menjalani tirakat di laut.

Tak pandai berenang, Saridin terseret arus dan terdampar di Palembang. Dari sana, ia berkelana hingga ke Timur Tengah untuk memperdalam ilmu agama. Sepulangnya ke tanah Jawa, ia memilih bermukim di Desa Miyono, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah daerah yang kelak menjadi pusat dakwahnya.

Saridin menikah dengan Raden Ayu Retno Jinoli, putri Sultan Anyakrawati dari Mataram, serta dikisahkan pula menikah dengan putri dari Kesultanan Palembang, Raden Ayu Retnodiluwih. Dari pernikahan pertamanya, lahirlah Raden Bagus Momok Landoh.

Hingga wafatnya pada 1641, Syekh Jangkung menetap di Pati. Makamnya yang terletak di Desa Landoh kini menjadi destinasi ziarah spiritual yang tak pernah sepi peziarah, terutama pada malam Jumat dan bulan-bulan tertentu dalam kalender Hijriah.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya