Kronologi Berdarah Perang Bubat, Pasukan Sunda Tak Terima Perkataan Utusan Gajah Mada

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 09 Juni 2025 07:40 WIB
Kronologi Berdarah Perang Bubat, Pasukan Sunda Tak Terima Perkataan Utusan Gajah Mada (Foto : Istimewa)
Share :

Karenanya, rombongan Kerajaan Sunda itu mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka sebagai pengantin, bukan sebagai tanda takluk Sunda atas superioritas Majapahit. Menurut Kidung Sunda, Hayam Wuruk disebutkan bimbang atas permasalahan itu, mengingat Gajah Mada adalah Patih yang sangat diandalkan.

Kemudian terjadilah insiden antara utusan Prabu Maharaja Linggabuana Wisesa dengan Gajah Mada. Perselisihan berakhir dengan dicaci-makinya Gajah Mada oleh utusan Kerajaan Sunda yang terkejut kedatangan mereka sekadar untuk menyerahkan tanda takluk atau mengakui superioritas Majapahit, dan bukan karena undangan sebelumnya. 

Para pemimpin yang terdiri dari Larang Agung, Tuan Sohan, Tuan Gempong, Panji Melong, orang Pangulu, orang saya, Rangga Kaweni, Orang Siring, Sutrajali dan Jagatsaya naik pitam ketika mengetahui niat Gajah Mada itu. Akhirnya mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Majapahit.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya