Tingkat Fertilitas Dunia Turun ke Tingkat Terendah, PBB Peringatkan Krisis Populasi

Fitri Rahayu Amanda, Jurnalis
Rabu 11 Juni 2025 12:46 WIB
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Share :

Sementara itu, Stuart Gietel-Basten dari Hong Kong University of Science and Technology mengatakan bahwa laporan PBB ini merupakan perubahan yang cukup signifikan. Pasalnya, sebelumnya fokus lembaga itu banyak ditujukan pada pengendalian kelahiran.

“Ini adalah pertama kalinya PBB secara terbuka membahas isu fertilitas rendah. Sebelumnya, fokus mereka lebih pada kebutuhan kontrasepsi dan perempuan yang memiliki anak lebih banyak dari yang diinginkan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa “penurunan fertilitas, penuaan populasi, dan stagnasi ekonomi sering digunakan untuk membenarkan kebijakan nasionalis, anti-migran, dan konservatif terkait gender.”

Tantangan dan Dampak

Penurunan fertilitas yang tajam ini membawa tantangan besar bagi banyak negara, terutama dalam hal mempertahankan pertumbuhan ekonomi, mengelola populasi yang menua, serta menyediakan layanan kesehatan dan pensiun yang memadai. Negara-negara yang sebelumnya khawatir akan kelebihan populasi, seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand, kini justru berupaya meningkatkan tingkat kelahiran mereka.

Faktor Sosial dan Ekonomi yang Mempengaruhi

Laporan ini juga menyoroti berbagai faktor yang menghambat orang untuk memiliki anak, seperti beban finansial dan kurangnya waktu untuk keluarga.

Penurunan tingkat fertilitas dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan pembuat kebijakan di seluruh dunia. Dibutuhkan pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan, yang menghormati hak reproduksi dan mengatasi tantangan sosial ekonomi agar dapat memastikan kesejahteraan generasi mendatang.

PBB dan para ahli menegaskan bahwa fenomena ini bukan sekadar soal angka kelahiran, melainkan juga soal kemampuan dan kebebasan individu untuk menentukan ukuran keluarga mereka di tengah perubahan sosial dan ekonomi yang cepat.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya